Rabu, 07 September 2016

RESUME 1 KIMIA ORGANIK

RESUME
KIMIA ORGANIK

Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton dan neutron berada di dalam inti atom. Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya. semua elektron bermuatan negatif (-) dan semua proton bermuatan positif (+) . sementara itu neutron bermuatan netral. Elektron bermuatan yang bermuatan negatif (-) ditarik oleh proton yang bermuatan positif (+) pada inti atom.

PENGERTIAN ATOM, MOLEKUL, UNSUR, DAN SENYAWA
Atom adalah suatu partikel terkecil dalam suatu zat. judul kali ini.“Atom” kata ini berasal dari bahasa yunani atomos yang berarti tidak dapat dipotong. Sesuai pengertian tersebut,Atom-atom adalah partikel penyusun semua benda yang berukuran sangat kecil.
Molekul adalah sebuah kumpulan yang dibentuk dari dua atom atau lebih yang saling berikatan. Pengertian lain : Molekul adalah Gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih. Artinya ketika berbicara molekul maka yang dibayangkan adalah gabungan atom2 (bukan 1 atom).Molekul merupakan partikel terkecil dari suatu zat yang masih memiliki sifat-sifat zat tersebut.Molekul tersusun dari dua atom atau lebih. Molekul dapat tersusun dari atom-atom yang berbeda, tetapi dapat pula tersusun dari atom-atom yang sama.

Unsur  adalah: Sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Unsur didefinisikan pula sebagai zat tunggal yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.

Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri dari susunan beberapa partikel unsur / atom. Massa unsur-unsur partikel penyusun senyawa memiliki perbandingan tetap. Unsur-unsur penyusun senyawa tidak dapat dipisahkan dengan reaksi kimia biasa. Senyawa di dunia terdapat sangat banyak bahkan tak terhingga. Beberapa contoh senyawa adalah Air (H2O), Karbon Monoksida (CO), Karbon Dioksida (CO2), Asam Lambung (HCl), Freon (CFC), dan masih banyak lagi.

PENYUSUN SENYAWA ORGANIK

Ada 6 unsur penyusun senyawa organik, yaitu:
·         Sulfur
·         Posfor
·         Nitrogen
·         Carbon
·         Hidrogen
·         Clorin
Karena penyusu utama dari senyawa organik adalah karbon. Mari kita bahas sedikit mengenai unsur karbon itu sendiri.
Karbon merupakan unsur non logam yang mempunyai nomor atom 6 dan massa 12.0107, dengan 4 ikatan kovalen. Unsur ini paling banyak di temukan di alam di mana batubara merupakan sumber utama unsur karbon yang ada di alam semesta.
Daya tarik dari inti ke terluar lebih kuat atom N daripada atom P.


Berikut ini adalah sifat-sifat dari senyawa organik:
·         Mudah terbakar
·         Titik didih dan titik leleh rendah
·         Mempunyai sifat yang kurang dapat meleleh di dalam air
·         Senywa organik biasanya ada dalam bentuk molekul
·         Bobot molekul yang biasanya tinggi
Kimia organik banyak berkaitan dengan ikatan kovalen. Ikatan Kovalen, atau saling berbagi pasangan elektron, merupakan model ikatan kimia yang pertama di kemukakan oleh G.N. Lewis dari Universitas California pada tahun 1916.

JARI-JARI ATOM
Jari-jari atom merupakan jarak elektron terluar ke inti atom dan menunjukkan ukuran suatu ataom. Jari-jari atom sukar diukur sehingga pengukuran jari-jari atom dilakukan dengan cara mengukur jarak inti antar dua atom yang berikatan sesamanya.
Dalam suatu golongan, jari-jari atom semakin ke atas cenderung semakin kecil. Hal ni terjadi karena semakin ke atas, kulit elektron semakin kecil. Dalam suatu periode, semakin kekanan jari-jari atom cederung semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin kekanan jumlah proton dna jumlah elektron semakin banyak, sedangkan jumlah kulit terluar yang terisi elektronnya tetap sama sehingga tarikan inti terhadap elektron teluar semakin kuat.

KEELEKTRONEGATIFAN

Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom lain. Faktor yang mempengaruhi keelektronegatifan adalah gaya tarik dari inti terhadap elektron. Unsur-unsur yang segolongan : keelektronegatifan makin kebawah makin kecil, karena gaya tarik menarik inti makin lemah. Unsur-unsur bagian dalam sistem periodik cenderung melepaskan elektron.
Unsur-unsur yang seperiode : keelektronegatifan makin kekanan makin besar. Keelektronegatifan terbesar pada setiap periode dimiliki oleh golongan VII A (unsur-unsur halogen).

PANJANG IKATAN DAN SUDUT IKATAN

Panjang ikatan rangkap tiga (C dengan C) : 1,2
Panjang ikatan rangkap dua (C dengan C): 1,34
Panjang ikatan tunggal (C dengan C): 1,52
Panjang iktan antara C dengan H : 1,08

Dari data panjang ikatan diatas, dapat disimpulkan panjang ikatan rangkap tiga lebih pendek bila dibandingkan dengan ikatan rangkap dua dan ikatan tunggal, ikatan rangkap dua lebih pendek dari ikatan tunggal. Dan ikatan C dengan H lebih pendek dari ikatan tunggal antara C dengan C.
Panjang dan kekuatan suatu ikatan tergantung dari hibridisasi dari atom yang saling berikatan. Semakin besar karakter s dalam orbital yang digunakan atom-atom untuk membentuk ikatan, semakin pendek dan kuat ikatan tersebut. 

Hibridisasi orbital
Hibrid sp3
Hibridisasi menjelaskan atom-atom yang berikatan dari sudut pandang sebuah atom. Untuk sebuah karbon yang berkoordinasi secara tetrahedal (seperti metana, CH4), maka karbon haruslah memiliki orbital-orbital yang memiliki simetri yang tepat dengan 4 atom hidrogen. Konfigurasi keadaan dasar karbon adalah 1s2 2s2 2px1 2py1 atau lebih mudah dilihat

ENERGI DISOSIASI
Energi disosiasi atau yang sering di sebut energi disosiasi ikatan merupakan energi yang di perlukan untuk memutuskan salah satu ikatan 1 mol suatu molekul gas menjadi gugus-gugus molekul gas. Selain dapat digunakan sebagai informasi kestabilan suatu moleku, harga energi disosiasi ikatan dapat digunakan untuk memperkirakan harga perubahan entalpi suatu reaksi.

KONSEP ASAM BASA DALAM KIMIA ORGANIK
1.      1.  Asam
Svantae Archenius(1887) mengemukakan bahwa asam adalah suatu zat yang apabila dilarutkan kedalam airakan menghasilkan ion hidronum (H+). Asam yang hanya menghasilkan sebuah ion H+ disebut asam monoprotik atau asam berbasa satu, asam yang menghasilkan dua ion H+ setiap molekulnya disebut asam diprotik atau asam berbasa dua.
Dipandang dari jumlah ion yang dihasilkan, asam dibedakan menjadi asam kuat, yaitu asam mudah terionisasi dan banyak menghasilkan H+ dalam larutannya, sedangkanasam lemah merupakan asam yang sedikit terionisasindan menghasilkan sedikit ion H+dalam larutannya. Yang termasuk asam kuat antara lain; HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO3. Dan HCLO4.
2.       2. Basa
Menurut Archenius basa adalah suatu senyawa yang didalam air(larutan) dapat menghasilkan ion OH- . Umumnya basa terbentukdari senyawa ion yang mengandung gugus hidroksida (OH-) didalamnya. Berdasarkan daya hantar listriknya, basa ada yang terionisasi sempurna dan disebut sebagai basa kuat, misalnya KOH, NaOH, Ba(OH)2 , dan lain-ain. Dan ada yang sedikit terionisasi dalam air yang disebut sebagai basa lemah, misalnya NH3 dan Al(OH)3.



6 komentar:

  1. saya ingin bertanya, bagaimana teknis pemutusan rantai energi disosiasi ? terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Energi yang diperlukan untuk reaksi pemutusan ikatan telah diukur. Contoh untuk molekul diatom dicantumkan pada tabel 1.

      Tabel 1. Energi Disosiasi / Ikatan (D) Molekul Diatom dalam kJ/mol pada 25 oC.
      Molekul Energi Disosiasi (kJ mol–1)
      H – H(g) 436,0
      N ≡ N(g) 945,3
      O – O(g) 498,3
      F – F(g) 157
      Cl – Cl(g) 242,6
      Br – Br(g) 193,9
      I – I(g) 152,6
      H – F(g) 567,6
      H – Cl(g) 431,6
      H – Br(g) 366,3
      H – I(g) 298,3
      Cl – F(g) 254,3
      Cl – Br(g) 218,6
      Cl – I(g) 210,3

      Sumber: General Chemistry, Principles and Structure, James E. Brady, 1990)
      Misalnya, energi untuk memutuskan 1 mol ikatan H–H dalam suatu molekul gas H2 menjadi atom-atom H adalah 436 kJ mol–1.

      H2(g) → 2H DH–H = 436 kJ mol–1.

      Energi dibutuhkan untuk memutuskan molekul CH4 menjadi sebuah atom C dan 4 atom H :

      CH4(g) → C(g) + 4H(g)

      itu lah jawaban yang bisa saya berikan, sekiranya ada yang kurang jelas mohon di maklumi. Terima kasih

      Hapus
  2. assalamualaikum ,selamat malam saudari luki ,saya ingin mengajukan sebuah pertanyaan kpd saudari mengenai energi dissosiasi ,Selain dapat digunakan sebagai informasi kestabilan suatu molekul, harga energi disosiasi ikatan dapat digunakan untuk memperkirakan harga perubahan entalpi suatu reaksi.mengapa demikian ya luki ? bisa kah saudari beri penjelasannya ,terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam wr. wb
      terimakasih kepada robi, saya akan mencoba menjawab:
      Perubahan entalpi merupakan selisih dari energi yang digunakan untuk memutuskan ikatan dengan energi yang terjadi dari penggabungan ikatan.
      ΣH = Σ Energi ikatan pereaksi – Σ Energi ikatan hasil reaksi

      Berdasarkan banyaknya atom yang ada pada molekul, energi disosiasi ikatan dibagi menjadi energi disosiasi ikatan molekul diatom dan energi disosiasi ikatan molekul poliatom.

      Hapus
  3. assalamu'alaikum wr. saya frandi mardiansyah, disini saya ingin bertanya mengenai postingan blog saudara lukita, mengapa panjang ikatan rangkap tiga lebih pendek bila dibandingkan dengan ikatan rangkap dua dan ikatan tunggal?

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam wr.wb
      saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari frandi mardiansyah, yaitu:
      karena ikatan ganda tiga lebih kuat ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap dua lebih kuat ikatan tunggal. Jarak ikatan atau panjang ikatan ganda tiga lebih pendek dibanding ikatan ganda dua dan lebih pendek dibanding tunggal. Semakin pendek suatu ikatan kimia, maka ikatan tersebut semakin kuat. Jadi kekuatan ikatan kimia mulai dari terkuat ke yang paling lemah adalah ikatan ganda tiga > ikatan rangkap 2 > ikatan tunggal.
      terimakasih

      Hapus