Senin, 12 September 2016

TUGAS KIMIA ORGANIK

TUGAS HIBRIDA
1.      ATOM OKSIGEN
8O = 
2P4        
2S2        
1S2        

SP3        


Air adalah contoh senyawa yang mengandung oksigen sp3
                       
SP2        

Contoh molekul yang memiliki atom oksigen terhibridisasi sp2 adalah pada senyawa-senyawa karbonil 


2.      ATOM NITROGEN
7N=
2P3        
2S2        
1S2        






SP3
Dengan melihat konfigurasi elektronnya, dapat diprediksi bahwa oksigen mampu membentuk dua ikatan sigma karena pada kulit terluarnya terdapat dua elektron tak berpasangan (2py dan 2pz).
SP2
Oksigen juga dapat terhibridisasi sp2, yaitu dengan mempromosikan satu elektronnya ke orbital p.

      
SP


Nitrogen memiliki tiga elektron tak berpasangan pada orbital hibrid sp3, ketika satu elektron dalam orbital hibrida tersebut tereksitasi ke orbital p maka terbentuk hibrida baru, yaitu sp2. Elektron pada orbital p digunakan untuk membentuk ikatan pi. Jadi, atom nitrogen yang terhibridisasi sp2 memiliki satu ikatan pi yang digunakan untuk membentuk ikatan rangkap dua, mirip dengan molekul etena. Apabila elektron yang tereksitasi ke orbital p ada dua maka nitrogen memiliki kemampuan membentuk dua ikatan pi atau satu ikatan rangkap tiga (hibridisasi sp).



6 komentar:

  1. Assalamualaikum.wr.wb
    Saya wahyu hidayani(rsa1c115027)
    Saya ingin bertanya
    Pertanyaannya:
    Bagaimna cara Elektron pada orbital p digunakan untuk membentuk ikatan pi jelaskan dengan singkat?

    BalasHapus
  2. waalaikumsaalm wr. wb.
    terimakasih sebelumnya kepada wahyu hidayani, saya akan mencoba menjawan:
    Huruf Yunani π berasal dari nama orbital p karena simetri orbital ikatan pi adalah sama dengan orbital p ketika dilihat dari sumbu ikatan. Orbital p biasanya terlibat dalam ikatan sejenis ini. Orbital d juga dianggap terlibat dalam ikatan pi, namun tidaklah seperlunya benar, walaupun konsep ikatan orbital d sesuai dengan hipervalensi.

    Ikatan pi biasanya lebih lemah dari ikatan sigma karena rapatan elektronnya lebih jauh dari inti atom yang bermuatan positif, sehingga memerlukan lebih banyak energi. Dari sudut pandang mekanika kuantum, kelemahan ikatan ini dijelaskan oleh ketumpangtindihan yang sangat sedikit di antara orbital p oleh karena orientasinya yang paralel.

    Walaupun ikatan pi lebih lemah dari ikatan sigma, ikatan pi seringkali merupakan komponen dari ikatan rangkap bersamaan dengan ikatan sigma. Kombinasi dari ikatan sigma dan pi lebih kuat dari ikatan pi dan sigma yang berdiri sendiri. Kekuatan ikatan yang bertambah dari ikatan rangkap diindikasikan oleh banyak pengamatan, namun yang paling menonjol adalah kontraksi panjang ikatan. Sebagai contoh, dalam kimia organik, panjang ikat karbon-karbon pada etana adalah 154 pm, etilena 133 pm, dan asetilena 120 pm.

    BalasHapus
  3. saya ingin menambahkan untuk :
    HIBRIDISASI NITROGEN (7N)

    1) hibridisasi bentuk SP

    2P3 : ↑ ↑ ↑ 2P3 : ↑ ↑
    2S2 : ↑↓ hibridisasi 2S2 : ↑↓ ↑
    1S2 : ↑↓ 1S2:↑↓
    Hibridisasi SP : ↑↓ ↑


    2) hibridisasi bentuk SP2



    2P3 : ↑ ↑ ↑ 2P3 : ↑
    2S2 : ↑↓ hibridisasi 2S2 : ↑↓ ↑ ↑
    1S2 : ↑↓ 1S2: ↑↓

    Hibridisasi SP2 : ↑↓ ↑ ↑


    3) hibridisasi bentuk SP3


    2P3 : ↑ ↑ ↑ 2P3 : ↑ ↑ ↑ ↑↓
    2S2 : ↑↓ hibridisasi 2S2 :
    1S2 : ↑↓ 1S2: ↑↓

    Hibridisasi SP3 : ↑↓ ↑ ↑ ↑

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih kepada lutfiatunnisa yang telah menambahkan, semoga bermanfaat.

      Hapus
  4. Saya ingin menambahkan materi anda,
    Teori hibridisasi dipromosikan oleh kimiawan Linus Pauling dalam menjelaskan struktur molekul seperti metana (CH4). Secara historis, konsep ini dikembangkan untuk sistem-sistem kimia yang sederhana, namun pendekatan ini selanjutnya diaplikasikan lebih luas, dan sekarang ini dianggap sebagai sebuah heuristik yang efektif untuk merasionalkan struktur senyawa organik. Sangatlah penting untuk dicatat bahwa orbital adalah sebuah model representasi dari tingkah laku elektron-elektron dalam molekul. Dalam kasus hibridisasi yang sederhana, pendekatan ini didasarkan pada orbital-orbital atom hidrogen.
    -Nitrogen
                Nitrogen mempunyai konfigurasi elektron keadaan dasar dari N adalah [He] 2s22p3. tiga dari lima elektron valensi yang digunakan untuk membentuk tiga Ikatan tunggal N―H, meninggalkan satu pasangan elektron bebas.
                Struktur piramidal trigonal, berasal dari tetrahedral susunan pasangan elektron . N atom memiliki empat valensi orbital atom: 2s, 2px, 2py dan 2pz. Skema  sp3  hibridisasi  memberikan tetrahedral pengaturan orbital hibrida, sesuai untuk menampung  empat  pasang  elektron. Pada atom nitrogen, oksigen dan klor dalam struktur organik juga dapat membentuk hibridisasi sp3. Nitrogen memiliki lima elektron valensi di lapisan kedua. Setelah hibridisasi, akan memiliki tiga setengah penuh orbital sp3 dan dapat membentuk tiga ikatan.
    -Oksigen
                Oksigen memiliki enam elektron valensi. Setelah hibridisasi, akan memiliki dua setengah penuh orbital sp3 dan akan membentuk dua ikatan. Klor memiliki tujuh elektron valensi. Setelah hibridisasi, akan memiliki satu setengah penuh orbital sp3 dan akan membentuk satu ikatan. Dengan melihat konfigurasi elektronnya, dapat diprediksi bahwa oksigen mampu membentuk dua ikatan sigma karena pada kulit terluarnya terdapat dua elektron tak berpasangan (2py dan 2pz). Oksigen juga dapat terhibridisasi sp2, yaitu dengan mempromosikan satu elektronnya ke orbital p.
    Terimah kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih kepada nurussalamia, yang telah menambahkan semoga bermanfaat.

      Hapus